no fucking license
Bookmark

22 Tahun Berkarya, SMPN 2 Purwoharjo Tunjukkan Wajah Sekolah yang Berkarakter dan Progresif

Purwoharjo – SMP Negeri 2 Purwoharjo menyelenggarakan acara Dies Natalis ke-22 tahun dengan penuh semarak dan makna. Acara ini digelar di halaman sekolah pada hari Kamis, 17 April 2025, mengangkat tema “Belajar, Berkreasi, Berprestasi, Berkarakter dan Berkarya Hebat”
GLOBE NASIONAL -Banyuwangi– Di tengah tantangan zaman dan perubahan arus pendidikan nasional, sebuah sekolah di ujung timur Pulau Jawa menunjukkan langkah-langkah kecil namun bermakna. SMP Negeri 2 Purwoharjo, yang genap berusia 22 tahun, merayakan dies natalisnya dengan tema “Belajar, Berkreasi, Berprestasi, Berkarakter dan Berkarya Hebat”.

Perayaan ini bukan sekadar seremoni ulang tahun, melainkan momentum reflektif dan kolaboratif yang memperlihatkan wajah sekolah masa kini yang inklusif, membumi, namun tetap berorientasi masa depan.

Plt. Kepala Sekolah Setyo Purwoko, S.Pd., menekankan bahwa peringatan ini menjadi sarana menguatkan peran sekolah sebagai pusat pembentukan karakter. “Kita tak hanya bicara nilai akademis, tapi bagaimana siswa belajar menjadi pribadi utuh yang bermanfaat di masyarakat,” tuturnya.

Salah satu yang menarik adalah kegiatan santunan kepada siswa yatim piatu sebelum acara utama dimulai. Langkah kecil, namun sarat makna kemanusiaan dan pendidikan moral yang melekat kuat dalam tema besar pendidikan karakter.

Ketua Komite Sekolah, Drs. Supriyono, turut menyatakan kebanggaannya atas arah pendidikan yang ditempuh SMPN 2 Purwoharjo. “Sekolah ini tidak hanya mendidik, tapi juga membentuk. Dan itu modal besar menghadapi era perubahan hari ini,” ucapnya.

Acara dies natalis juga diwarnai dengan penampilan seni, pameran karya siswa, dan lomba-lomba edukatif, menjadi ajang pembuktian bahwa kreativitas tak hanya milik kota besar.

SMPN 2 Purwoharjo mungkin sekolah di daerah, tapi semangat dan inovasinya layak ditiru oleh institusi pendidikan lain. Di tengah gemuruh dunia digital dan tantangan global, sekolah ini memberi pesan sederhana namun kuat: pendidikan bukan hanya soal nilai, tapi tentang nilai-nilai.

[KONTRIBUTOR, iKSN]

Posting Komentar

Posting Komentar