![]() |
Namanya, Ronan. Pelajar SMP asal Rejoagung ini terseret ombak Pulau Merah saat liburan pagi. Temannya, Revan, berhasil diselamatkan |
Ronan (14), bersama Revan, Dede, Andika, Faris, dan Deren, tiba di bibir pantai sekitar pukul 06.20 WIB. Mereka datang menggunakan tiga sepeda motor, membawa semangat masa muda yang membuncah. Usai sarapan dari Pasar Pesanggaran, mereka berganti pakaian dan menikmati segarnya angin laut Pulau Merah.
Namun, siapa sangka, momen yang mereka rencanakan menjadi cerita bahagia, justru berubah menjadi tragedi.
![]() |
Kawasan Zona Merah |
Sekitar pukul 06.40 WIB, ombak menggulung kuat. Kedua remaja itu terseret arus. Petugas pengamanan, Suyit, Suko, Harsono, dan Dani, segera bergegas melakukan pertolongan dengan papan selancar. Revan berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke tepi pantai, sementara Ronan belum sempat tergapai—tubuhnya hilang ditelan laut, tak terlihat lagi sejak saat itu.
"Tim langsung kami bagi dua. Satu fokus penyisiran, satu lagi dampingi korban selamat," ujar salah satu petugas di lokasi kejadian kepada MEDIAGLOBENASIONAL.COM
Upaya pencarian pun terus dilakukan. Sejumlah personel dari Polsek Pesanggaran, Koramil, Satpol PP, hingga Pokmas Wisata Pulau Merah bersinergi menyisir lokasi. Sebagian menggunakan perahu dan snorkeling, lainnya menyisir garis pantai dengan berjalan kaki.
Bagi warga Rejoagung, kejadian ini bukan hanya soal kehilangan, tapi juga menjadi peringatan. Bahwa keselamatan tak bisa dianggap remeh. Bahwa laut, seindah apa pun wajahnya di pagi hari, tetaplah menyimpan potensi bahaya.
Hingga laporan ini diturunkan, Ronan masih dinyatakan hilang.
MEDIAGLOBENASIONAL.COM akan terus mengikuti perkembangan pencarian remaja ini. Semoga ia segera ditemukan, dan keluarga diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. [****]
Posting Komentar