Kontra’ SM.: Dua Dekade Lebih Membela Hak-Hak Rakyat dari Akar Rumput

Foto : Komisi Perlindungan Hukum & Pembelaan Hak-Hak Rakyat (KONTRA’ SM) merupakan lembaga independen yang dibentuk sejak awal tahun 2000. Didirikan oleh Azam Khan

Jakarta — Komisi Perlindungan Hukum dan Pembelaan Hak-Hak Rakyat, yang dikenal dengan nama Kontra’ SM, merupakan organisasi independen yang sejak awal berdiri konsisten membela kaum kecil dan korban ketidakadilan di berbagai daerah di Indonesia.

Didirikan oleh Azam Khan pada awal tahun 2000, Kontra’ SM, bermula dari Sumenep, Madura. Kala itu, Azam Khan bersama timnya membantu masyarakat perbatasan Sumenep -Pamekasan menyelesaikan sengketa agraria hingga berhasil menerbitkan 170 sertifikat tanah. Sejak saat itu, kiprah Kontra’ S.M. terus meluas.

“Kontra’ SM. tidak hanya fokus pada proses hukum formal, tetapi juga pendekatan adat dan kekeluargaan. Prinsip kami sederhana: membela yang tertindas, bukan karena upah, tapi karena panggilan nurani,” tegas Azam Khan, yang juga seorang advokat nasional.

Kontra’ S.M. aktif di berbagai wilayah seperti Bangkalan, Sampang, Sidoarjo, hingga Jakarta. Kasus yang ditangani beragam, mulai dari penggusuran, penguasaan tanah oleh preman, korban pembunuhan, penculikan, hingga pelanggaran hak sipil.

Menariknya, gerakan ini sudah terlibat sejak masa awal kasus besar seperti Garuda Genteng, Banyuwangi, tahun 2003 dan Bombali 1, meski saat itu belum resmi menggunakan nama Kontra’ SM., melainkan melalui jaringan advokasi seperti Tim Pembela Muslim (TPM).

Menurut Azam Khan, visi Kontra’ S.M. adalah menegakkan keadilan substantif atau “bilhak”, yakni keadilan yang tidak semata-mata dilihat dari pasal-pasal hukum, tetapi dari nilai kebenaran dan keutuhan sosial.

“Ini bukan gerakan makar. Ini gerakan damai. Kami lawan ketimpangan, kami bantu rakyat kecil—baik melawan tekanan aparat, premanisme, maupun mafia tanah,” tambah Azam [21/7]

Hingga kini, Kontra’ S.M. tetap aktif tanpa pendanaan besar. “Kami hidup dari keyakinan bahwa Allah menjamin rezeki dan perjuangan yang lurus,” ujar Azam Khan.

Dengan kantor pusat di Jakarta dan jaringan relawan di berbagai daerah, Kontra’ S.M. terus membuka ruang konsultasi dan advokasi bagi masyarakat yang tertindas. Sebuah gerakan rakyat dari rakyat, untuk rakyat.

Kontak Resmi:

Jl. Rawamangun 56–58, Pasar Genjing, Depan RS Primaya Evasari – Jakarta Pusat

HP/WA: 0812 3242 274