![]() |
| lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE |
Penanaman dilakukan di lahan seluas 7.000 meter persegi dan dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa. Kegiatan tersebut juga diikuti peserta pemagangan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang tengah menjalani magang di Lapas Banyuwangi pada Selasa (2/12).
Dalam keterangannya, Wayan menegaskan bahwa kegiatan pertanian ini merupakan bagian integral dari komitmen Lapas Banyuwangi dalam mendukung program pemerintah.
“Selain menjadi bentuk dukungan kami terhadap program ketahanan pangan, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pembinaan pertanian bagi warga binaan,” ujarnya.
Benih padi yang ditanam merupakan varietas unggul jenis Siliwangi. Wayan menjelaskan bahwa jenis tersebut dipilih karena memiliki keunggulan, yaitu tahan terhadap penyakit blas dan hawar daun bakteri, sehingga diharapkan dapat memaksimalkan hasil panen.
Ia menambahkan bahwa lahan SAE Pakis memiliki total luas 2,2 hektare. Selain padi, lahan tersebut juga dimanfaatkan untuk menanam berbagai komoditas lain.
“Di lahan ini kami juga menanam semangka, jagung, dan tomat. Selain itu, beberapa jenis ikan juga kami budidayakan,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, Wayan berharap Lapas Banyuwangi tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga mampu memberikan keterampilan produktif bagi para warga binaan.
“Harapan kami, ketika mereka bebas nanti, keterampilan di bidang pertanian dan perikanan yang mereka peroleh dapat menjadi bekal untuk mandiri dan kembali berintegrasi dengan masyarakat,” pungkasnya.





Posting Komentar