Pembagian nasi bungkus oleh anggota Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) di Ketapang, Banyuwangi (foto MGN).
MEDIA GLOBE NASIONAL - BANYUWANGI - Gerakan peduli sosial yang di motori Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) Banyuwangi, pada Minggu (8/7/2023), jam 14.00 sampai 17.00 yaitu dengan membagi nasi bungkus di sepanjang jalan dari Pelabuhan ASDP Ketapang sampai di depan gerbang Pertamina TBBM Tanjung Wangi perlu di apresiasi.
Karena sejak beberapa hari ini terjadi keterlambatan penyeberangan Ketapang ke Gilimanuk (Bali), itu disebabkan gelombang air laut yang cukup tinggi. Akibatnya kendaraan menumpuk sepanjang jalan menuju pelabuhan yang dari arah utara.
Dari pantauan media MGN kendaraan bis, truk, mobil pribadi sepanjang jalan dari ASDP Ketapang sampai Terminal Induk Sritanjung Banyuwangi berjajar dan terjadi penumpukan sampai 2,6 Km.
Penumpukan kendaraan saat ini dari arah utara atau jalur Situbondo ke Banyuwangi, cukup padat, namun masih bisa berjalan dengan pelan-pelan sejak di Terminal Induk Sritanjung.
Akibat kemacetan itu yang infonya sudah terjadi beberapa hari kemarin, maka Aliansi Sopir Logistik Indonesia (ASLI) melakukan kegiatan sosial pembagian nasi bungkus dan sekaligus memantau situasi di situ ungkap Ferdi Hidayat koordinator ASLI Banyuwangi.
![]()  | 
Beberapa anggota ASLi foto bersama di base camp warung makan Bu Yeni di Bulusan Klatak Ketapang, Banyuwangi (Foto : Yono waka ASLI). | 
"ASLI sebuah wadah yang menampung 30 komunitas profesi driver (sopir truk/logistik), yang ada di Banyuwangi dan tersebar di seluruh Indonesia jelas Ferdi Hidayat.
" Mohon maaf kami tidak bisa menyebutkan satu persatu komunitas yang ada saat ini, tapi garis besarnya saya sendiri dari keluarga besar SKBDI (Satu Keluarga Besar Driver Indonesia), sedang pak Slamet Barokah selaku komando ASLI itu juga dari PSTI (Persatuan Truk Seluruh Indonesia).
Kemudian pak Heriyanto ini selaku ketua KDMI (Keluarga Driver Malam Indonesia), sedang pak Yono sendiri dari Komunitas Indonesia Bersedah (KIB), klo gak salah lanjut Ferdi.
" Terus ada beberapa komunitas lagi, sehingga ada 30 lebih" ungkapnya
Lanjutnya, dengan jumlah anggota setiap komunitas ada yang 200 orang, 300 orang, 600 orang, maka setidaknya seluruhnya berjumlah 7 ribu anggota di Banyuwangi saja, tandas Ferdi.
Awal ide dari pembagian nasi bungkus dan makanan kecil itu datang dari Pak Sutriyono selaku Ketua Komunitas ASAP, yang akhirnya disambut dengan baik oleh komunitas lain, bahkan yang ada diluar daerah Banyuwangi.
Bahkan khususnya dari Komunitas PASOPATI memberikan suport dengan dana yang cukup banyak. Juga pikiran dan tenaga, jelas nya.
![]()  | 
Ferdi Hdayat koordinator ASLI (Asosiasi Sopir Logistik) di Banyuwangi. (foto : dok. ASLI). | 







Posting Komentar