no fucking license
Bookmark

Gadis Remaja Hilang, Polres Sumenep dan Azam Khan & Partner Mencari Keberadaan Alfiyatul Hariroh

Anak Remaja Hilang, Keluarga Meminta Bantuan Masyarakat (dok.mediaglobenasional.com)


Sumenep, Madura, Media Globe Nasional - Kehilangan seorang anak tentu menjadi mimpi buruk bagi setiap orang tua. Hal ini dialami oleh Bapak Saleh (65), seorang pensiunan warga Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pada tanggal 14 Mei 2024, Bapak Saleh melaporkan hilangnya anak perempuannya, Alfiyatul Hariroh (16), pelajar, ke Polres Sumenep, Polda Jawa Timur.


Menurut keterangan, Alfiyatul Hariroh terakhir kali terlihat mengenakan kaos hitam lengan panjang dan rok krem. Ciri-cirinya adalah tinggi badan 155 cm, berat badan 45 kg, kulit kuning, dan langsing. Ia membawa telepon genggam iPhone.


Bapak Saleh didampingi oleh Advokat Zamrud dari kantor Azam Khan & Partner saat melaporkan hilangnya Alfiyatul Hariroh. Bapak Shaleh merasa sangat kehilangan dan sedih atas kepergian anaknya tanpa izin. Ia telah melaporkan kejadian ini ke Polres Sumenep dengan Nomor Laporan Kehilangan Orang STLK/B/03/V/ITUK.7.1.1/2024/Polres.


Pihak Azam Khan & Partner, yang pernah mendampingi kasus anak hilang sebelumnya, juga turut membantu proses penanganan kasus ini di kepolisian. Advokat Zamrud menyatakan bahwa Bapak Shaleh meminta bantuan hukum dari mereka.


Polres Sumenep dan Azam Khan & Partner saat ini sedang berusaha mencari keberadaan Alfiyatul Hariroh. Keluarga Bapak Saleh berharap jika ada masyarakat yang menemukan Alfiyatul Hariroh, dapat segera menghubungi Polres Sumenep atau Azam Khan & Partner melalui nomor telepon 08123242274 atau 081793-09074.


Bapak Saleh menyampaikan pesan sedih dan menangis kepada anaknya melalui media ini, "Alfiyatul Hariroh, pulanglah nak. Bapakmu sangat merindukanmu."


Semoga Alfiyatul Hariroh dapat segera ditemukan dan kembali dengan selamat ke rumah. (*)



1 komentar

1 komentar

  • Redaksimediaglobe
    Redaksimediaglobe
    16 Mei 2024 pukul 12.53
    tolong pulang nak, kasian orang tua
    Reply